Page 6 - E-PAPER HARIAN FAJAR
P. 6

OPINI

       6                                                                                                                                                             4 JULI 2019
                                                                                                                                                                          KAMIS



                                 1. Opini yang dikirim ke Harian FAJAR, tidak boleh dikirim ke media lain.   INTERAKTIF
                       2. Setiap opini yang dikirim wajib menyertakan foto terbaru (tidak boleh  hitam putih),   Keluhan, koreksi, dan masukan yang ditujukan kepada pemerintah provinsi, kabupaten/
                             nomor telepon, dan nomor rekening penulis. Opini maksimal 550 - 650 kata.  kota, BUMN, BUMD, dan instansi lainnya, dan dikirim melalui
                                 3. Opini dikirim ke: [email protected] | [email protected]  SMS/WhatsApp: +62 811-422-6988


                        TAJUK

        Benahi Penerbangan                              Sistem Zonasi dan Kesenjangan Pendidikan


           emerintah seolah tak bisa menemukan formulasi te-
           pat mengatasi “konflik” penumpang pesawat versus
      Pmaskapai. Aturan yang telah dibuat, tak mengekseku-
       si. Lebih tepatnya, tak memberi rasa adil bagi semua pihak.  OLEH         yah perdesaan dan perkota-  bil bersekolah. Angka pe-  Jika dibandingkan, pendu-  kebijakan tepat dan tidak
         Regulasi penerbangan, misalnya, Peraturan Menteri Perhu-                an. Persentase penduduk   kerja anak masih menjadi   duk perkotaan secara rata-  menimbulkan keresahan
       bungan (Permenhub) No. PM 20/2019 dan Keputusan Men-                      yang tidak pernah sekolah   pekerjaan rumah bagi pe-  rata sudah menyelesaikan   para orang tua. Sistem zona-
       teri Perhubungan (Kepmenhub) No. KM 72/2019 yang dibu-                    dan tidak tamat sekolah da-  merintah.           pendidikan 9 tahun, teta-  si bisa diberlakukan berda-
       at, justru tak kunjung mengembalikan rasa keadilan masyara-               sar lebih tinggi di perdesaan   Kesenjangan pendidikan   pi rata-rata lama sekolah   sarkan kondisi daerah. So-
       kat. Cenderung menguntungkan maskapai.                                    dibandingkan wilayah per-  juga terlihat pada penyan-  penduduk perdesaan baru   lusi yang baik kadang sulit
         Memang, aturan Mekanisme Formulasi Perhitungan dan                      kotaan. Secara umum, sebe-  dang disabilitas. Lebih dari   sebesar 7 tahun atau kelas   diterapkan pada awal pem-
       Penetapan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB)              sar 32,48 persen penduduk   50 persen kalangan difabel   1 SMP/sederajat.  berlakuan kebijakan.
       Penumpang Pelayanan Ekonomi Angkutan Udara Niaga Ber-                     desa hanya mampu berse-  yang masih mendomina-     Jika ditelisik lebih jauh,   Sistem zonasi merupa-
       jadwal Dalam Negeri ini sejatinya menjadi patokan bagi mas-               kolah hingga tingkat sekolah   si tingkat pendidikan ren-  ketimpangan pendidikan   kan langkah awal pemera-
       kapai.                                                                    dasar. Selebihnya putus se-  dah. Padahal kebijakan pe-  antara wilayah perdesaan   taan pendidikan. Kebijak-
         Namun sayang, kini sulit menemukan tiket dengan TBB. Pe-                kolah. Sedangkan sebagian   merintah sudah mengatur   dan perkotaan cukup ting-  an ini harus segera diikuti
       numpang justru harus membeli tiket dengan TBA, plus pajak                 besar penduduk perkotaan   tentang pendidikan inklu-  gi. Hal ini disebabkan oleh   dengan pemerataan guru,
       dan asuransi yang besarannya Rp100-an ribu-Rp200-an ribu,                 sudah tamat sekolah mene-  sif bagi peserta didik yang   adanya perbedaan sarana   menghapus stigma seko-
       untuk penerbangan domestik.                                  M. ALIEM     ngah atas/sederajat.    memiliki kelainan dan me-  dan prasarana pendidikan   lah favorit, dan memba-
         Dalam regulasi baru ini, pemerintah yang sebelumnya   ASN Badan Pusat Statistik   Tidak bisa dipungkiri jika   miliki potensi kecerdasan   yang tersedia di sekolah. Se-  ngun sekolah baru. Peme-
       mengatur persentase TBB sebesar 30 persen dari tarif batas    Kab Barru   status ekonomi penduduk   dan atau bakat istimewa un-  lain itu, masih terdapat per-  rataan pendidikan tidak se-
       atas (TBA), kini menjadi 35 persen. Sayang, maskapai tetap                masih berperan dalam ca-  tuk tetap bisa bersekolah.  bedaan jumlah guru, kua-  batas wacana demi kualitas
       menggunakan TBA sebagai acuan menjual kursi kepada ca-                      paian pendidikan. Bisa   Indikator lain yang me-  litas guru, dan penerapan   generasi muda yang berda-
       lon penumpang.                                                              dikatakan bahwa sema-  nunjukkan ketimpangan   kurikulum yang ujungnya   ya saing tinggi. Oleh karena
         Belakangan, tuntutan penurunan kembali diembuskan pe-  Sistem zonasi      kin baik status perekono-  di sektor pendidikan ada-  menjadi pembeda kualitas   itu, besaran persentase pe-
       merintah melalui kementerian koordinator bidang ekonomi   bertujuan untuk   mian penduduk, semakin   lah rata-rata lama sekolah.   sekolah. Stigma sekolah fa-  nerimaan siswa dari jalur
       dan kementerian perhubungan. Pemicunya, makin kurang                        tinggi pula jenjang pen-  Angka rata-rata lama seko-  vorit terbangun dari keleng-  zonasi mesti diterapkan se-
       orang naik pesawat. Pada 1 Juli lalu, para pihak terkait pener-  memberikan akses   didikan yang dapat dita-  lah penduduk usia 15 ta-  kapan fasilitas sekolah yang   suai kondisi daerah. Jangan
       bangan, menyepakati adanya tiket murah untuk waktu ter-  dan keadilan kepada   matkan. Anak yang ber-  hun ke atas sebesar 8,58 ta-  cukup berpengaruh terha-  sampai kebijakan ini me-
       tentu untuk kembali menggairahkan industri penerbangan.  semua kalangan     asal dari keluarga mis-  hun atau setara dengan ke-  dap kualitas siswa.  mupus harapan anak un-
         Akan tetapi, keputusan itu belum dilengkapi dengan pe-
       tunjuk operasional dan teknis untuk menjalankannya. Pihak   terhadap pendidikan.  kin dihadapkan pada pi-  las 2 SMP/sederajat. De-  Melihat kesenjangan   tuk melanjutkan sekolah.
       maskapai menjanjikan, hari ini baru akan mengumumkan-                       lihan lain yakni bekerja.   ngan kata lain, secara nasi-  pendidikan berdasarkan   Sehingga hanya menimbul-
                                                                                                                                  data-data di atas, pemerin-
                                                                                                                                                           kan keresahan dan menam-
       nya. Itu pun jika jadi.                              ekolah tidak hanya da-  Tidak sedikit dari mere-  onal program wajib belajar                   bah angka putus sekolah. (*)
         Kita masih meraba-raba, seperti apa teknis tiket murah itu.   pat diakses oleh pen-  ka yang harus bekerja sam-  9 tahun itu belum tercapai.   tah diharapkan mengambil
       Berapa kursi per flight, besarannya berapa, rute mana saja, dan   S duduk kalangan atas,
       berlaku kapan saja. Namun, apa pun, itu kita mendukung bah-  tetapi dapat dinikmati oleh
       wa tiket murah --dan bukan murahan-- masih tetap bisa dinik-  semua orang tanpa meman-
       mati. Terutama oleh masyarakat menengah ke bawah.  dang kemampuan finansial.
         Sebagai konsumen, kita juga berekspektasi, tak kunjung tun-  Bagaimanapun pendidikan
       tasnya tarif tiket yang sudah berbulan-bulan terjadi ini, bukan   formal masih menjadi salah
       karena kebingungan pemerintah menentukan arah industri   satu jalan untuk memutus
       penerbangan dihadapkan dengan kepentingan publik.   rantai kemiskinan.
         Kita juga mendukung agar Komisi Pengawas Persaingan
       Usaha (KPPU) terus menginvestigasi dugaan adanya duopo-  Namun, sayangnya akses
       li dalam industri maskapai dalam negeri. Sembari, publik juga   ke sarana pendidikan belum
                                                        bisa dinikmati oleh seluruh
       mendorong perlunya pasar maskapai dibuka untuk perusaha-
       an lain, selain dua grup maskapai yang kini mendominasi jasa   penduduk. Masih terdapat
       penerbangan domestik. Makin ramai maskapai, makin banyak   ketimpangan sarana pen-
       pilihan bagi konsumen. (*)                       didikan antara wilayah per-
                                                        kotaan dan perdesaan. Ba-
                                                        ngunan sekolah belum ter-
                                                        sedia secara merata. Sehing-
                                                        ga memutus harapan anak
                                                        di beberapa daerah untuk
                                                        melanjutkan pendidikan.
       Harapan Perempuan                                Lalu, sebenarnya bagaima-
                                                        na potret pendidikan di In-
                                                        donesia saat ini?
                                                          Mengutip Publikasi Sta-
              angkaian Pilpres 2019 telah berakhir, dan Presi-  tistik Pendidikan (Potret
              den Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf   Pendidikan Indonesia) ta-
              Amin menjadi pemenang. Sebagai pemimpin pi-  hun 2018, BPS mencatat
      R lihan rakyat yang akan dilantik akhir bulan Okto-  lima dari seribu anak SD
       ber mendatang, sangat diharapkan  memberikan perlin-  yang mengalami putus se-
       dungan yang lebih “besar dan baik” kepada kaum perem-  kolah. Angka tersebut se-
       puan dibandingkan periode sebelumnya.            makin melebar pada jen-
         Harapan kaum  perempuan didasarkan karena bebera-  jang pendidikan lebih ting-
       pa tahun terakhir ini terjadi peningkatan kekerasan di ru-  gi. Dimana terdapat 29 dari
       ang pribadi terhadap perempuan. Menurut catatan Kom-  1.000 anak Sekolah Mene-
       nas Perempuan, kekerasan terhadap perempuan mening-  ngah Atas (SMA)/sederajat
       kat karena masyarakat semakin berani melapor.    putus sekolah. Angka putus
         Jumlah kekerasan terhadap perempuan yang telah dilapor-  sekolah di perdesaan lebih
       kan masyarakat mengalami kenaikan cukup signifikan. Jika   besar dibandingkan di per-
       pada tahun 2017 Komnas Perempuan mencatat kasus keke-  kotaan.
       rasan hanya sebanyak 348.466 kasus. Maka pada tahun 2018,   Data BPS menunjukkan
       jumlah kasus yang dilaporkan ke berbagai organisasi perlin-  angka persentase anak yang
       dungan perempuan dan lembaga pemerintah melonjak men-  tidak bersekolah cukup ting-
       jadi 406.178 kasus.                              gi di jenjang sekolah me-
         Sesuai data Komnas Perempuan, kejadian kekerasan ter-  nengah. Pada 2018 tercatat
       tinggi pada 2018 terdiri dari kekerasan fisik (41 persen), seksu-  sebanyak 0,78 persen anak
       al (31 persen), psikis (17 persen), dan ekonomi (11 persen). Ke-  usia 7-12 tahun, 4,64 per-
       mudian dari data Komnas Perempuan disebutkan bahwa pe-  sen anak usia 13-15 tahun
       laku kekerasan adalah orang dekat korban: memiliki hubung-  dan sekitar 28,01 persen
       an darah (ayah, kakak, adik, dan saudara orang tua korban), ke-  anak usia 16-18 tahun yang
       kerabatan, perkawinan, dan relasi dekat (kekasih).  tidak bersekolah. Data me-
         Peningkatan aksi kekerasan yang dialami kaum perem-
       puan, seharusnya menjadi perhatian pemerintah, khususnya   nunjukkan fakta bahwa se-
                                                        makin bertambah usia anak,
       Presiden Jokowi Widodo dan wakilnya kelak KH Ma’ruf Amin
       memberikan perhatian kepada masalah yang dihadapi perem-  maka persentase tidak ber-
                                                        sekolah juga semakin tinggi.
       puan. Sebab kekerasan terhadap perempuan merupakan pe-
       langgaran hak asasi manusia berbasis gender.     Persentase anak tidak berse-
         Sayangnya, kekerasan terhadap perempuan di Indone-  kolah di wilayah perdesaan
       sia yang merupakan pelanggaran terhadap HAM dan diskri-  jauh lebih tinggi.
       minasi  masih dianggap kejadian yang lumrah sehingga terus   Tingkat pendidikan ma-
       berulang. Bahkan untuk sebagian masyarakat dianggap seba-  syarakat Indonesia sudah
       gai sesuatu yang memalukan sehingga harus disembunyikan.  mencapai jenjang sekolah
         Organisasi masyarakat sipil perempuan yang tergabung   menengah. Berdasarkan
       dalam Jaringan Kerja Program Legislasi Pro-Perempuan su-  data susenas, diketahui se-
       dah mendesak DPR dan pemerintah untuk segera memba-  buah fakta bahwa hanya ada
       has dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Peng-  satu dari empat penduduk
       hapusan Kekerasan Seksual. Kehadiran undang-undang ini   usia 15 tahun ke atas yang
       tidak bisa lagi ditunda-tunda karena kejahatan seksual terus   telah menamatkan seko-
       terjadi di masyarakat.                           lah menengah atas/sedera-
         Kami berharap Presiden dan Wakil Presiden terpilih bersa-  jat. Penduduk yang mampu
       ma tokoh-tokoh di Tanah Air memberikan dukungan penuh   menyelesaikan pendidik-
       agar undang-undang tersebut bisa disahkan. Sebab diperlu-  an hingga tingkat perguru-
       kan perlindungan hukum yang mumpuni dan paripurna mu-  an tinggi hanya sekitar de-
       lai dari pencegahan sampai dengan penanganan, termasuk di   lapan persen.
       dalamnya pemulihan korban kekerasan dan penindakan ter-  Kesenjangan akses pen-
       hadap pelaku kekerasan. (*)                      didikan terlihat antara wila-





                                                                                                                                                                Dalam melaksanakan
         Pemimpin Umum: H.M. Agus Salim Alwi Hamu                                Penerbit: CGͶ @SRXN 8NYNb >_bN^͹ F<HCC ͸A_Ͷ    ώF>ώ@S^`S^ ώF<HCCώ3Ͷ ώ     GV[Ͷ@NbSd       tugas jurnalistik, wartawan
         Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab: Arsyad Hakim                       Direktur Utama: H.M. Agus Salim Alwi Hamu                                      Harian Fajar dibekali
         Wakil Pemimpin Redaksi Bidang Quality Control dan Produksi: Fadil Sunarya  Direktur: Faisal Syam
         Kepala Redaktur Pelaksana dan Liputan: Amrullah B. Gani                 Wakil Direktur: Ardhy Syamsu, Erni M.T                                         tanda pengenal dan tidak
         Redaktur Utama: Harifuddin, Kasman                                      Pembina: Dahlan Iskan, Chairman: HM Alwi Hamu, Komisaris Utama: H. Syamsu Nur, Wakil Komisaris Utama: Ratna Dewi, Komisaris: Dorothea Samola,   diperkenankan menerima
         Kepala Litbang: Nurdin Tappa                                            Me[ZXŴX 9N^X Bdd_W͹ FͶFX^N^cNbX 7QX`͹ H. Sahel Abdullah.                       maupun meminta imbalan
         Wakil Kepala Online: Muh. Fajaruddin                                    Ombudsman: FegNbRX GWNWXb͹ EXRgN^ =ͶFX[N]]N͹ F;͹ANkXbeRRX^ CNcXVNX͹ @e^YX^ FͶ3ciΑNbX ͹ <bgN^ MNX^eRRX^Ͷ  dari siapapun, dalam bentuk
         Sekretaris Redaksi: Anggi S. Ugart                                      @N^NYSb CS]NcNbN^ <Z[N^ RN^ Bů ASgc͸ Akbar Hamdan, Manajer Pemasaran Koran dan Online: Rasid Alfarizi. Asisten Manajer Pemasaran Koran: Ahmad   apapun, serta dengan
         Dewan Redaksi: H.M. Alwi Hamu, H. Syamsu Nur, Sukriansyah S. Latief, Nur Alim Djalil, Muhammad Yusuf AR, Faisal Syam, Suwardi Thahir, Aidir Amin   Azhar. Kepala Pengaduan dan Pelayanan: Asri. Kepala Eceran dan Langganan: Makmur. Senior Manajer: Syaifuddin. Asisten Manajer Iklan: Arief Anwar. Kepala   alasan apapun.
         6NeR͹ @F >Nbd_^_͹ Me[ZXŴX 9N^X Bdd_W͹ FX[NWeRRX^ 9S^RN͹ 8NQWbeRRX^ CN[N`N͹ 4eie^V @NZce]͹ Fe^NbdX FNX^͹ @ecdNTN >eTe^V͹ 3Ͷ 3^XdN 3]XSbͶ   Iklan: Sukri. Manajer Marketing Komunikasi: Muh Yunus. Manajer Keuangan: JNWie HdN]NͶ Kepala Administrasi dan Pajak: Fahira Amalia Zainal. Kepala Penagihan
         Staf Redaksi: Dian Hendiyanto, EXRgN^ @NbkeZX͹ <]N] 6ke[ZXŴX͹ LeZS]X >_d_͹ ;N]RN^X FNWNbe^N͹ LecbXNRX͹ GNZRXb EXRgN^͹ Aeb[X^N 3bciNRͶ Reporter:   Piutang Koran dan Iklan: H. Darwis Djalil. Manajer SDM, Legal, dan Umum: Basri Abbas. Asisten Manajer: 3[űN^ciNW MeVXd_Ͷ Kepala SDM, Legal, Personalia: Sauki,   Semua penulis Opini/Artikel
         Amiruddin. Fotografer: Muhammad Idham Ama, Tawakkal, Nurhadi Sasu, Abe Bandoe, Yusran. Wartawan Daerah: Suardi (Gowa-Takalar), Muhlis Majid   S.H. Kepala Bagian Umum: Basri. G. Kepala Sekretaris: Fitriany Solong.  serta Kolom Lepas hendak-
         (Bantaeng-Jeneponto), Imam Rahmanto (Bone), Sirajuddin (Sinjai-Bulukumba-Selayar), Asriadi (Soppeng), Iman Setiawan (Wajo), Arini (Maros), Sakinah   Alamat Redaksi / Tata Usaha͸=[ HbX` Fe]_WNbY_ A_    @NZNccNbΝ telp (0411) 441441 ͥWe^dX^Vͦ͹ ͥ    ͦ       ͹ Sirkulasi͸ ͥ    ͦ        8NhͶTata Usaha ͥ    ͦ       Ν  nya mencantumkan Nomor
         F (Pangkep), Rusman (Barruͦ͹ GNeűZ ;NciX] (Parepare-Sidrap-Pinrang), Farisal (Enrekangͦ͹ 8bSRSbXQW FecS[Xce ͥToraja-Toraja Utara), Syahruddin Syah   FaxͶ ESRNZcX ͥ    ͦ       Ͷ Kantor Pemasaran: =[ 4_d_[S]`N^VN^ A_Ͷ  @NZNccNb ;C͸          Ͷ ;NbXc (Biro Bandara) Gedung Terminal Bandara Internasional
         (Luwu Utara-Luwu Timur-Palopo-Luwu), Edward Ade Saputra (Sulbar). Kepala Desain dan Layout: Suryansyah. Wakil Kepala Desain dan Layout: Andi   Fe[dN^ ;NcN^eRRX^͹ ;C͸             Ͷ Biro Daerah: ;C͸            ͺ 7Ri 4NcbX͹ (Parepare) =[Ͷ 3^RX 5N]]X A_Ͷ   ͹ dS[` ͥ    ͦ      Ν      ;C͸             ͺ   Rekening dan NPWP. Naskah
         Muhammad Fadel. Biro Jakarta: Ardiansyah. Redaksi (0411) 441441 e-mail: _`X^X͠TNYNb_^[X^SͶQ_], cSZbSRTNYNb͠V]NX[ͶQ_]  Rudi Hermansyah  (Boneͦ =[ ?N^VcNd A_    4_^S͹ ͥ    ͦ      ͹ ;C͸             ͺ 3cbX (Palopoͦ =[ =S^RͶFeRXb]N^ A_   4 dS[` ͥ    ͦ      ͹ ;C͸             ͺ   yang di kirim ke redaksi
         Percetakan: CGͶ 83=3E 9E38<>3Ν=[ͶHbX` Fe]_WNbY_ A_Ͷ   @NZNccNbͶ Perwakilan Jakarta: @Ͷ<[WN] Ν =?Ͷ >SPNi_bN^ ?N]N CN[ I<< A_   Ͷ GS[`͸ ͥ   ͦ        Ν8Nh   Syamsuddin (Sengkangͦ =[ >; 3cΑNR A_    dS[` ͥ    ͦ       ͹ (Sidrap) =[ =S^R FeRXb]N^ A_     FXRbN`͹ ;C͸             ͹ Suhardi (Bulukumbaͦ =[ 4NZdX 3RXVe^N   menjadi milik harian FAJAR,
         ͥ   ͦ        Ͷ Perwakilan Surabaya: 8NYbX^ GNYeRRX^͹ =[Ͷ @NcYXR A_Ͷ   >S[Ͷ 3cS]b_g_Ͷ GS[`͸ ͥ   ͦ        Ͷ 8NhͶ ͥ   ͦ        Ͷ  Kepala Perwakilan Sulbar:   A_Ͷ   >NP 4e[eZe]PN͹ ;`͸             ͺ 8NR[i ͥMarosͦ =[ C_b_c @Nb_cΝ@NZNccNb >]  ͹ dS[` ͥ    ͦ        ͹ ;C͸             ͺ EeRX ;Sb]N^ciNW ͥSinjaiͦ =[   karena itu naskah yang
         @ ANcbe^ Aeb͹ =?Ͷ E7 @NbdNRX^NdN EeZ_ GB GN]PNi_ZN >3I   A_Ͷ   @N]eYe͹             Ͷ Kepala Perwakilan Gowa-Takalar-Jeneponto-Bantaeng-  CSbcNdeN^ ENiN A_     FX^YNX͹ dS[` ͥ    ͦ      ͹ ;C͸             ͺ 7bgX^ ͥGowaͦ =[ Fe[dN^ ;NcN^eRRX^ A_     3 Fe^VVe]X^NcN͹ dS[` ͥ    ͦ        ͹ ;C͸   sama tidak boleh dikirim ke
         Bulukumba: Arman K Sewang. Kepala Perwakilan Maros-Pangkep: Mustaqim Musma. Kepala Perwakilan Parepare-Barru-Sidrap-Pinrang-Enrekang:  Edi               ͺ ESkZi Me[űZNb ͥMamujuͦ >_]`Ͷ G_ GN]PNiNZ_ >NfͶ  =[ ES @NbdNRX^NdN FX]P_b_ Fe[PNb͹ ;C͸             . Bank͸ 4N^Z @eN]N[Nd QNPN^V
         Basri. Kepala Perwakilan Bone-Soppeng-Wajo-Sinjai-Selayar: Hamsah. Kepala Perwakilan Palopo-Luwu Timur-Luwu Utara-Luwu-Toraja-Toraja Utara:   @NZNccNb    Ν    Ν      4A< 5NPN^V @Ndd_N^VX^V    Ν   Ν       453 CSddNbN^X @NZNccNb    Ν    Ν      4N^Z @N^RXbX 5NPN^V CSddNbN^X @NZNccNb    Ν  media lain. Semua isi artikel/
         Abd Rahim. Harga Langganan : E`   Ͷ    ώ Pe[N^͹ SQSbN^ RN[N] Z_dN  Ͷ    ώ SZcN]`[NbͶ 6NSbNW [NX^ RXcSceNXZN^ _^VZ_c ZXbX]Ͷ Tarif Iklan: Umum           tulisan yang berasal dari
         ͥ4[NQZ JWXdSώ4Jͦ͸ E`   Ͷ   ͹Νώ]] Z_[_] ͥE`  Ͷ    Νώ]] Z_[_]͸ `Sb   =N^eNbX     ͦ͹ JNb^N ͥ8e[[ 5_[_ebώ85ͦ͸ E`  Ͷ   ͹Νώ]] Z_[_] ͥE`  Ͷ    Νώ]]      Ν   Ν       4N^Z Fe[cS[PNb    Ν   Ν    Ν     Ͷ  luar, sepenuhnya tanggung
         Z_[_]͸ `Sb   =N^eNbX     ͦͶ                                                                                                                            jawab penulis bersangkutan.
                                                                                                                                                              DESAIN:A. SUMARDIYANTO
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11