Page 2 - E-PAPER HARIAN FAJAR
P. 2

2                                                                                                                                                             4 JULI 2019
                                                                                                                                                                          KAMIS

                                                           Satu Berita, Jutaan Pembaca                   ggg.űn.c_.iR


            IDRUS MARHAM                          Oknum PPK-PPS Coreng Citra KPU


        Terlacak Plesiran



       KOMISI  Pemberantasan Korupsi (KPK)
       tengah menyelidiki laporan Ombudsman          REPORTER SAHRUL ALIM                             ringkanaya dan Panakku-     "Karena pada Pilwakot se-  valuasi total penyelenggara
       RI terkait tahanan Idrus Marham yang di-      EDITOR MUH. ARMAN                                kang. Yakni dua oknum PPK,   belumnya juga terjadi perge-  di bawah. Menurutnya, per-
       duga pelesiran saat berobat di RS MMC Ja-                                                      dua PPS, hingga operator di   seran suara di kecamatan ter-  lu dipikirkan untuk merom-
       karta. Dalam kasus ini, Ombudsman pun      MAKASSAR, FAJAR —Integritas buruk                   kecamatan. Selain itu, ada   sebut," kata Mappinawang,   bak orang lama. Sebab, pe-
       memanggil pimpinan KPK untuk klarifika-                                                        lima oknum PPK Tamalate   kemarin.                  nyelenggara, tak hanya seka-
       si temuan yang mencuat.                    Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan               juga menjadi tersangka. Ke-  Kejadian ini, kata dia, me-  dar pengalaman, tetapi harus
         "Ya, secara internal kita melakukan pe-  Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada                 mudian, PPS Kelurahan Jo-  ngurangi legitimasi kemurni-  berintegritas.
       nyelidikan terhadap pelaporan dari Om-                                                         ngaya, Kecamatan Tamalate   an suara rakyat. "Pertanyaan-  Ketua KPU Kota Makas-
       budsman. Penyelidikan dan laporannya       pemilu 2019 mencoreng citra Komisi                  tiga tersangka.           nya kenapa kasus ini tidak di-  sar, Farid Wajdi mengatakan,
       akan kita bagikan," ujar Wakil Ketua KPK,   Pemilihan Umum (KPU) Makassar.                       Pengamat Kepemiluan,    proses sebelum penetapan   akan melakukan evaluasi to-
       Laode M. Syarif di Jakarta, kemarin.                                                           Mappinawang menilai ba-   hasil secara nasional. Padahal   tal. Penetapan 13 penyeleng-
         Syarif menegaskan pihaknya tidak         Penetapan 13 tersangka dari unsur PPK dan           nyaknya penyelenggara di   terkait dengan rekap suara di   gara di tingkat bawah ini men-
       menghalangi tahanan pergi berobat. Sela-   PPS oleh Gakkumdu jadi tolok ukurnya.               bawah KPU yang bermasa-   tingkat kecamatan," katanya.  jadi bahan pembelajaran agar
       in itu, Syarif menyatakan telah menanya-                                                       lah mencoreng citra penye-  Pengamat Politik dari   tidak berulang. "Kami beru-
       kan pengawal tahanan dan mengklarifikasi                                                       lenggara. KPU, kata dia, se-  Unismuh Makassar, Luhur   paya dalam seleksi nanti diin-
       apakah benar dugaan Idrus pelesiran, dan                                                       bagai pihak yang melakukan   A Priyanto mengatakan, meli-  tegrasikan keterlibatan stake-
       tidak ada laporan.                         SENTRA Penegakan Hukum    menetapkan lima orang ter-  perekrutan, diminta melaku-  hat kondisi KPU saat ini, tidak   holder yang relevan agar out-
         "Apakah dia diborgol dilepas borgolnya   Terpadu (Gakkumdu) Sulsel   sangka dari Kecamatan Bi-  kan evaluasi total.    ada jalan lain selain menge-  putnya terukur," jelasnya. (*)
       setelah di rumah sakit? memang harus be-
       gitu juga. Apakah dia enggak pakai rompi?
       ya setelah masuk rumah sakit tidak pakai
       rompi. Mengapa? kalau pakai rompi bah-                Unifa Bangun
       kan menarik perhatian orang," ujar Syarif.
         Ia juga mengklarifikasi perihal ponsel    Desa Cerdas di Pangkep
       pintar yang sekilas tampak digunakan Id-
       rus, adalah ponsel milik pengacaranya yang
       digunakan Idrus untuk berkomunikasi de-
       ngan keluarga.                             MAKASSAR, FAJAR—Univer-   liyadi pada launching Universi-
         Sebelumnya, KPK menyesalkan adanya       sitas Fajar (Unifa) menggelar Ku-  tas Membangun Desa (UMD) di
       penyampaian informasi yang keliru dan ter-  liah Kerja Nyata (KKN) Entrepre-  Desa Bulu Cindea, Kecamatan
       buru-buru perwakilan Ombudsman Jakarta     neur di Pemkab Pangkajene dan   Bungoro, Pangkep, Rabu 3 Juli.
       Raya terkait dengan Idrus. Disebutkan, Id-  Kepulauan (Pangkep) mulai 29   Selain Unifa, KKN Tematik
       rus ditemukan sedang berkeliaran bebas di   Juli mendatang. Program KKN   ini digelar Pemkab Pangkep ber-
       Gedung Citadines, mulai pukul 08.30 hing-  ini diarahkan untuk peningkat-  sama Kementerian Desa, Pem-
       ga 16.00 WIB. Bahkan, divideokan pada pu-  an kapasitas desa.        bangunan Daerah Tertinggal,
       kul 12.39 WIB.                                Rektor Unifa Muliyadi Ham-  dan Transmigrasi (Kemendes-
         Idrus merupakan terdakwa perkara ko-     id menjelaskan, KKN tematik ini   PDTT). Kegiatan ini dinilai seba-
       rupsi proyek PLTU Riau-1. Idrus telah dija-  merupakan pengabdian yang   gai salah satu peran universitas                                                         UNIFA FOR FAJAR
       tuhi vonis 3 tahun penjara ditambah denda   berbeda dengan kampus lain.   untuk terjun langsung di desa.   PELUNCURAN. ReZt_r UniTa, Mu[iiaRi ;amiR ͥZetiVa Zananͦ bercama 1  `im`inan `erVuruan tinVVi
       Rp150 juta subsider 2 bulan. Namun, Idrus   Perbedaan tersebut antara lain   Deputi Bidang Akademik   memuZu[ Zent_nVan ianV menanRai ?auncWinV Unifercitac MembanVun Deca ͥUMDͦ Ri Deca Bu[u
       menyatakan banding atas putusan tersebut.  karena tahun ini Unifa akan fo-  dan Kerja Sama Unifa Nur Kha-  5inRea, BunV_r_, PanVZe`, Rabu   Ju[i.
         Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya        kus program Membangun Desa   erat Nur menambahkan, KKN
       menyebutkan ada temuan baru yang serius    Cerdas.                   Desa Cerdas ini diharapkan   gaimana menggunakan media   tas Gajah Mada, Unhas, dan   tuhkan masyarakatnya adalah
       selain dugaan pelanggaran administrasi oleh   “Desa cerdas yang kami   nantinya memberi keterampil-  sosial yang baik, serta pelatihan   UNM. Masing-masing pergu-  ilmu pengetahuan dan kete-
       Rutan KPK. "Ada satu temuan baru yang be-  maksud adalah bukan hanya   an bidang Teknologi Informa-  keuangan.           ruan tinggi membuat nota ke-  rampilan. Hal ini hanya bisa di-
       lum bisa kami sampaikan saat ini dan akan   pengembangan pengetahuan   si (TI) untuk masyarakat desa.   Dalam launching ini, Pem-  sepahaman.      berikan melalui dunia kampus.
       kami konfrontasi langsung kepada pimpinan   sumber daya masyarakat (SDM)   Salah satunya, pembuatan pro-  kab Pangkep menggandeng   Bupati Pangkep, Syam-  Makanya, dia menggandeng se-
       KPK ," kata Kepala Ombudsman Perwakilan    masyarakat, tapi juga pada pe-  fil desa berbasis internet, stra-  17 perguruan tinggi negeri   suddin Hamid mengatakan,   jumlah institusi untuk mewu-
       Jakarta Raya, Teguh P Nugroho. (fin/arm)   nguasaan teknologi," kata Mu-  tegi menangkal hoaks dan ba-  dan swasta seperti Universi-  hal penting yang sangat dibu-  judkan program UMD. (*/arm)






                                                          Legenda I Laurang, Sang Manusia Udang (Cerita Rakyat 3)
                            Kebahagiaan dan Iri Hati Kakak Si Bungsu




         EDITOR  M. ARMAN                               kahan berlangsung.       kepadanya. Mereka pun ber-  kan Tanah Sulawesi. I Lau-  manapun kamu pergi,” ujar I   Ketika giliran si Putri Bung-
                                                          Seluruh keluarga istana   niat merebut suami adiknya   rang tentu tak bisa menolak.   Laurang kepada istrinya.  su diayun, mereka beramai-
                                                        terkejut melihat ketampanan   dengan cara mencelakai si   Namun, sebelum berang-  “Baik, Kanda! saya akan   ramai mengayunnya de-
       SETELAH pada kisah sebelumnya,                   I Laurang. Termasuk keenam   Bungsu.              kat, I Laurang berpesan ke-  selalu mengingat pesan   ngan kencang. “Kak, henti-
                                                        kakak Si Bungsu. Mereka be-  Namun, niat jahat mereka   pada istrinya.    Kanda,” jawab sang Putri   kan! Kepalaku sudah pening
       lamaran I Laurang diterima putri bungsu          nar-benar tidak menyangka I   diketahui I Laurang. Oleh ka-  "Saya akan pergi berda-  Bungsu.      dan perutku mual. Henti-
       raja, tibalah saat yang sangat dinantikan        Laurang sangat tampan. Ber-  rena itu, I Laurang selalu me-  gang ke Pulau Jawa. Aku   Setelah suami si Put-  kan…!!!” teriak si Putri Bung-
                                                        beda dengan berita yang me-  nemani si Bungsu ke mana   berharap kamu bisa jaga   ri Bungsu berangkat, kee-  su dengan ketakutan.
       pemuda yang dulunya buruk rupa itu.              reka dengar selama ini bah-  pun pergi, agar tidak digang-  diri. Khususnya pada kakak-  nam kakaknya mengajak-  Keenam kakaknya tidak
                                                        wa I laurang hanyalah manu-  gu keenam kakaknya.  kakak kamu. Kamu tidak per-  nya bermain ayunan di tepi   menghiraukan teriakan-
       I Laurang yang kini menjadi   Si Bungsu, yang tahu I Lau-  sia udang.       Pada suatu hari, I Lau-  lu terlalu khawatir, tetapi ha-  laut. Si Bungsu pun mene-  nya. Mereka justru meng-
       seorang pemuda tampan dan   rang buruk rupa, sangat ka-  Si Putri Bungsu pun hi-  rang terpaksa harus mening-  rus menjaga diri. Sebab, aku   rima ajakan mereka tanpa   ayunnya lebih kencang se-
       gagah, melangkah ke pesta   get. Dia tak menyangka, ca-  dup berbahagia bersama I   galkan istrinya, karena men-  mengetahui, mereka ingin   ada rasa curiga sedikitpun.   hingga si Putri Bungsu ter-
       pernikahan dengan perasa-  lon suaminya, ternyata pe-  Laurang. Sementara keenam   dapat tugas dari Raja untuk   mencelakai. Ambil dan ba-  Sesampainya di tepi laut,   lempar ke laut dan tengge-
       an bahagia yang tak terkira.   muda tampan. Pesta perni-  kakaknya iri hati dan dengki   pergi berdagang meninggal-  walah pinang dan telur ini ke   mereka bergiliran diayun.   lam. (Bersambung)


                                                                                                                                              1&/(6.6."/ -&-"/( ,&%6"
                                                                                                                                                1R    %         .& ;,,, $'.
                                                                                                                                   0HQXQMXN  3HQJXPXPDQ  /HODQJ  3HUWDPD  1RPRU     %            .&
                                                                                                                                   ;,,, $'.          WDQJJDO    -XQL       37  %DQN 5DN\DW ,QGRQHVLD  3HUVHUR
                                                                                                                                   7EN  .DQWRU  &DEDQJ  :DWDPSRQH  GHQJDQ  SHUDQWDUDDQ  .DQWRU  3HOD\DQDQ
                                                                                                                                   .HND\DDQ 1HJDUD GDQ /HODQJ  .3.1/  3DUHSDUH  DNDQ PHODNXNDQ SHQMXDODQ GL
                                                                                                                                   PXND XPXP  OHODQJ  HNVHNXVL SDGD +DUL .DPLV WDQJJDO    -XOL        3XNXO
                                                                                                                                         :,7$ WHUKDGDS REMHN KDN WDQJJXQJDQ GDUL GHELWXU
                                                                                                                                      )DWLPDK
                                                                                                                                    6HELGDQJ WDQDK VHOXDV    P   6+0 1R       %DMRH $Q  )DWLPDK    WHUOHWDN GL
                                                                                                                                    -DODQ -DODQ %DMRH .HO %DMRH .HF 7DQHWH 5LDWWDQJ 7LPXU               .DEXSDWHQ
                                                                                                                                    %RQH   EHULNXW  EDQJXQDQ  GLDWDVQ\D   GHQJDQ  +DUJD  /LPLW  +DUJD  /LPLW  5S
                                                                                                                                                   8DQJ MDPLQDQ VHEHVDU 5S
              AWAS                                                                                                                  6HELGDQJ WDQDK VHOXDV    P    6+0 1R     %DMRH $Q  /DOD   WHUOHWDN GL -DODQ
        TERJUNGKIR!                                                                                                                 %DMRH  .HO  %DMRH  .HF  7DQHWH  5LDWWDQJ  7LPXU  .DEXSDWHQ  %RQH   EHULNXW
                                                                                                                                    EDQJXQDQ GLDWDVQ\D  GHQJDQ +DUJD /LPLW 5S                 8DQJ MDPLQDQ
                                                                                                                                    VHEHVDU 5S
         SeeZ_r beruanV                                                                                                               +  5XVWDP
        Zutub me[_m`at                                                                                                              6HELGDQJ WDQDK VHOXDV     P      6+0 1R      8ORH $Q  +DMMDK 'DUPD
          Ze Ra[am air Ri                                                                                                           WHUOHWDN GL -DODQ 3HWWD 6HZDQJ 'HVD 8ORH .HF 'XD %RFFRH            .DEXSDWHQ
                                                                                                                                    %RQH  EHULNXW EDQJXQDQ GLDWDVQ\D  GHQJDQ +DUJD /LPLW 5S
         Zebun binatanV                                                                                                             8DQJ MDPLQDQ VHEHVDU 5S
        Ri 9e[cenZircWen,                                                                                                             +  .DPDUXGGLQ
           Jerman barat                                                                                                             6HELGDQJ  WDQDK  VHOXDV       P       6+0  1R        0DFHJH  $Q   +DML
                                                                                                                                    .DPDUXGGLQ     WHUOHWDN GL -DODQ .+  $JXV 6DOLP .HO  0DFHJH .HF  7DQHWH
            aZWir `eZan                                                                                                             5LDWWDQJ %DUDW .DEXSDWHQ %RQH  EHULNXW EDQJXQDQ GLDWDVQ\D  GHQJDQ +DUJD
          [a[u caat cuWu                                                                                                            /LPLW 5S                8DQJ MDPLQDQ VHEHVDU 5S
           menca`ai                                                                                                                3HUV\DUDWDQ /HODQJ
                                                                                                                                       3HVHUWD  OHODQJ  PHPLOLNL  DNXQ  \DQJ  WHODK  WHUYHUL¿NDVL  SDGD  ZHEVLWH
         ReraYat ce[ciuc.                                                                                                          ZZZ OHODQJ JR LG
                                                                                                                                     6\DUDW  GDQ  NHWHQWXDQ  VHUWD  WDWD  FDUD  PHQJLNXWL  OHODQJ  GDSDW  GLOLKDW  SDGD
                                                                                                                                    DODPDW ZHEVLWH GL DWDV
                                                                                                                                      7DWD FDUD 3HQ\HWRUDQ 8DQJ -DPLQDQ /HODQJ VHEDJDL EHULNXW
                                                                                                                                    D  1RPLQDO MDPLQDQ \DQJ GLVHWRUNDQ NH UHNHQLQJ 9$  9LUWXDO $FFRXQW  KDUXV
                                                                                                                                     VDPD GHQJDQ QRPLQDO MDPLQDQ \DQJ GLV\DUDWNDQ
                                                                                                                                    E  -DPLQDQ KDUXV VXGDK HIHNWLI GLWHULPD ROHK .3.1/ VHODPEDW ODPEDWQ\D
                                                                                                                                      VDWX  KDUL NDOHQGHU VHEHOXP SHODNVDQDDQ OHODQJ
                                                                                                                                    F  6HJDOD ELD\D \DQJ WLPEXO VHEDJDL DNLEDW PHNDQLVPH SHUEDQNDQ PHQMDGL
                                                                                                                                     EHEDQ SHVHUWD OHODQJ
                                                                                                                                      3HPLQDW OHODQJ GDSDW PHOLKDW EDUDQJ GLPDNVXG GL DODPDW WHUVHEXW GL DWDV
                                                                                                                                   3HODNVDQDDQ /HODQJ
                                                                                                                                   ‡ &DUD 3HQDZDUDQ           &ORVHG  %LGGLQJ   GHQJDQ  PHQJDNVHV
                                                                                                                                                          8UO    ZZZ OHODQJ JR LG
                                                                                                                  ROLAND WEIHRAUCH/ AFP
                                                                                                                                   ‡ %DWDV DNKLU SHQDZDUDQ         +DUL .DPLV  7DQJJDO    -XOL       3XNXO
                                                                                                                                                                 :,%  6HUYHU '-.1        :,7$
                                                                                                                                   ‡ 3HQHWDSDQ 3HPHQDQJ /HODQJ       6HWHODK EDWDV DNKLU SHQDZDUDQ
                                                                                                                                   ‡ 3HOXQDVDQ KDUJD OHODQJ         OLPD  KDUL NHUMD VHWHODK SHODNVDQDDQ
                                                                                                                                                          OHODQJ
                                         TEBAK-TEBAKAN                                                                             ‡ %HD /HODQJ 3HPEHOL             GDUL KDUJD OHODQJ
                                                                                                                                                             .DQWRU  3HOD\DQDQ  .HND\DDQ  1HJDUD
                                                                                                                                   ‡ 7HPSDW 3HODNVDQDDQ /HODQJ
                                                                                                                                                          GDQ  /HODQJ     .3.1/   3DUHSDUH
                                                                                                                                                          -DODQ  -HQGHUDO  6XGLUPDQ  1R      $
                                                                                                                                                          3DUHSDUH
              Chila : Benda apa yang     masih waras nah...!!!!!   rem, mana berenti...
              huruf depannya K bela-       Titi : Kau ia, menga-      Chil : Saya lagi nah,
                                                                                                                                                   :DWDPSRQH    -XOL
              kangnya L. Sedang bila     pa mobil dan motor ber-   apa itu cemilan?                                                        37 %$1. 5$.<$7 ,1'21(6,$  3(56(52  7EN
              ditarik keras, kalau dile-  henti di lampu merah?       Titi : Cecudah Ce-                                                       .$1725 &$%$1* :$7$0321(
              pas lemas?                   Chila : Nassami ka-     lapan, Cebelum Cepu-
                Titi : Ketapel. Otakku   rena direm, coba nda di   luh....!!!!                                                                     5DKDUGLDQ 8PDU 'DQL
                                                                                                                                                    3HPLPSLQ &DEDQJ
                                                                                                                                                              DESAIN:A. SUMARDIYANTO
   1   2   3   4   5   6   7